“usaha
tanpa do’a itu sombong, do’a tanpa usaha itu bohong”
Subuh
masih terasa seperti biasanya, tak ada hal yang aneh. Suasana gelap dengan
dinginnya hawa dipagi hari selalu rutin menyapaku beranjak dari tempat tidur.
Setelah kuambill wudhu dan bersiap untuk melaksanakan shalat subuh, aku segera
menuju masjid. Suara ayat-ayat al-qur’an yang dibacakan Buya kembali
menggetarkan hatiku. Surat al-ghosyiah adalah surat yang biasa neliau baca pada
waktu jama’ah subuh.
Setelah
dzikir, Buya memulai irsyadat (pengarahan yang buasa diberikan setelah jama’ah
shalat subuh) seperti biasanya. Buya memulai dengan membaca sebuah surat yang
diserahkan oleh mudir ma’had tadi sebeum shalat subuh yang ternyata berisi
tentang program beasiswa yang diberikan oleh Kementrian Agama pada pondok kami,
Al-Basyariyah